Terpidana Bali Nine Andrew Chan lamar pacarnya sebelum dieksekusi
weberita.com - Andrew Chan, salah satu terpidana narkoba asal Australia yang lebih dikenal dengan Duo Bali Nine, melamar kekasihnya setelah permohonan pengampunannya ditolak.
Menurut News Corp Australia, pria 31 tahun itu bulan lalu melamar kekasihnya bernama Febyanti Herewila, dan lamarannya diterima.
"Andrew adalah salah satu orang paling kuat, paling baik yang pernah saya temui," kata Feby kepada News Corp, seperti dilansir International Business Times, Selasa (10/3). "Saya tak pernah menganggap dia sebagai tahanan atau orang yang akan dihukum mati. Saya mencintai dia apa adanya."
Feby menuturkan dia sudah melihat apa yang dilakukan Andrew selama di penjara dan hal itu membuat dia tambah mencintainya.
"Jika Anda bertanya kenapa saya mencintainya, karena dia juga punya kelemahan tapi di saat yang sama dia juga punya kelebihan. Saya menerima dia apa adanya. Saya juga bangga kepadanya," terang Feby.
Chan melamar Feby di depan kedua orangtuanya, Ken dan Helen, saat mereka ada di Bali bersama ketiga saudaranya.
Chan pertama kali bertemu pacarnya yang asal Yogyakarta itu pada Mei 2012 lewat seorang teman. Feby adalah seorang pastor yang menjalankan sejumlah program di Penjara Kerobokan, tempat Chan dan terpidana narkoba lainnya ditahan sejak 2005.
Chan dan Feby memulai hubungan serius mereka pada awal 2014. Feby secara rutin mengunjungi Chan sejak itu. Feby mengunjungi Chan pada Hari Valentine's Februari lalu. Mereka berdua berencana punya anak suatu hari nanti.
Merdeka.com
Menurut News Corp Australia, pria 31 tahun itu bulan lalu melamar kekasihnya bernama Febyanti Herewila, dan lamarannya diterima.
"Andrew adalah salah satu orang paling kuat, paling baik yang pernah saya temui," kata Feby kepada News Corp, seperti dilansir International Business Times, Selasa (10/3). "Saya tak pernah menganggap dia sebagai tahanan atau orang yang akan dihukum mati. Saya mencintai dia apa adanya."
Feby menuturkan dia sudah melihat apa yang dilakukan Andrew selama di penjara dan hal itu membuat dia tambah mencintainya.
"Jika Anda bertanya kenapa saya mencintainya, karena dia juga punya kelemahan tapi di saat yang sama dia juga punya kelebihan. Saya menerima dia apa adanya. Saya juga bangga kepadanya," terang Feby.
Chan melamar Feby di depan kedua orangtuanya, Ken dan Helen, saat mereka ada di Bali bersama ketiga saudaranya.
Chan pertama kali bertemu pacarnya yang asal Yogyakarta itu pada Mei 2012 lewat seorang teman. Feby adalah seorang pastor yang menjalankan sejumlah program di Penjara Kerobokan, tempat Chan dan terpidana narkoba lainnya ditahan sejak 2005.
Chan dan Feby memulai hubungan serius mereka pada awal 2014. Feby secara rutin mengunjungi Chan sejak itu. Feby mengunjungi Chan pada Hari Valentine's Februari lalu. Mereka berdua berencana punya anak suatu hari nanti.
Merdeka.com
Tidak ada komentar: