Mengapa Terjadi reaksi merinding pada tubuh Kita

Weberita.com - Semua orang pasti pernah merasakan merinding atau bulu kuduk yang berdiri. Ini bisa jadi ketika mereka merasakan emosi yang intens, ketika merasa dingin, atau ada juga yang percaya bahwa bulu kuduk berdiri adalah tanda keberadaan makhluk halus.

Namun sebenarnya, mengapa tubuh kita memiliki reaksi seperti ini? Sama dengan bersin, merinding sebenarnya juga merupakan tanda dari respon otomatis tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup manusia. Salah satunya adalah dari udara dan lingkungan yang dingin.

Merinding adalah refleks dan insting manusia yang dipicu oleh produksi hormon stres bernama adrenalin secara tak sadar. Adrenalin menyebabkan kontraksi pada otot mini yang terdapat pada tiap rambut dalam tubuh. Ini akan membuat rambut-rambut halus pada tubuh manusia berdiri ketika merasakan dingin, takut, atau emosi kuat lainnya. Tak hanya manusia, hampir semua mamalia memiliki refleks ini juga.

Berikut adalah beberapa fakta menarik yang tak pernah Anda ketahui mengenai merinding, seperti dilansir oleh Health Me Up (14/01).

1. Merinding yang dalam bahasa Inggris disebut 'goosebumps' dinamai dari kata angsa atau 'goose'. Ini karena rambut yang berdiri saat merinding mirip dengan kulit angsa ketika bulunya dicabut.
2. Dalam dunia medis, merinding juga disebut Cutis Anserina. Cutis yang berarti kulit dan Anser yang berarti angsa.
3. Saat merinding, seringkali yang berdiri adalah rambut haus di sekitar tangan dan lengan. Namun merinding juga bisa dirasakan di bagian tubuh lain seperti leher, kaki, dan perut.
4. Merinding sangat jarang sekali, bahkan langka, terjadi pada bulu halus di wajah.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai refleks merinding atau berdirinya rambut halus pada tubuh manusia. Kini Anda mengetahui penyebab dan reaksi alamiah apa yang terjadi pada tubuh ketika tubuh Anda merinding.