Berita Terbaru

Trend Minggu Ini

Advertisement

Iklan 300x250

Digitalisasi data, tengkorak "Nuh" ditemukan di bawah museum


Tidak ada yang menyangka bila proses digitalisasi data yang jamak dilakukan di zaman 'internet' berujung pada penemuan fosil tengkorak kuno yang sangat berharga. Peneliti dari Amerika ini yang mengalaminya.

Peneliti asal museum Penn dari negara bagian Philadelphia, Amerika Serikat, berhasil menemukan sebuah tengkorak, yang akhirnya diberi nama "Nuh", setelah memeriksa catatan pengiriman barang museum untuk dimasukkan ke database komputer mereka.

Selama berpuluh-puluh tahun tengkorak "Nuh" yang digali dari Irak pada tahun 1929 ternyata bersemayam di ruang bawah tanah museum Penn. Hal ini terungkap setelah mereka berhasil menemukan data penggalian di Irak yang menyatakan bila terdapat pengiriman tengkorak kuno untuk museum Penn.

Tengkorak yang telah berusia 6.500 tahun tersebut digali bersama dengan 48 tengkorak lain yang terkubur sekitar 18 meter di bawah tanah di Irak.

Arkeolog lantas menyebut tengkorak itu dengan nama "Nuh" karena seluruh tubuhnya terkubur di sebuah makam tepat di bawah lapisan endapan lumpur tebal. Lapisan lumpur itu sendiri diprediksi berasal dari sebuah banjir hebat di masa lalu. Sehingga mirip dengan cerita banjir di masa Nabi Nuh, Mashable (07/08).

Penemuan tengkorak ini dipercaya bisa memberi secercah harapan bagi para arkeolog untuk mengungkap cara manusia bertahan hidup dan pola penguburan mayat di zaman prasejarah. Sebab, tengkorak "Nuh" dikubur dengan 10 buah kendi yang berisi persembahan, mirip dengan apa yang dilakukan oleh bangsa Mesir kuno.

Sumber : Merdeka.com 

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda

Blog ini DOFOLLOW Silahkan berkometar sesuai artikel yang nyepam langsung di banned