Orang yang Berkulit Gelap Tidak Gampang Keriput

Sebagian besar orang berupaya keras mencegah atau menunda datangnya keriput. Tapi beruntunglah orang yang memiliki kulit berwarna gelap, karena kulit gelap diketahui bisa memperlambat keriput.

Diketahui ada 2 faktor yang mempengaruhi usia kulit yaitu penuaan kronologis dan photoageing. Untuk penuaan kronologis tidak ada satu pun orang yang bisa menghindarinya, suka atau tidak suka pasti akan datang. Tapi photoageing berbeda karena bervariasi berdasarkan warna kulit dan tingkat pigmennya.

Orang dengan kulit gelap memiliki kantong dalam sel kulit atau dikenal sebagai melanosomes yang besar sehingga mengandung pigmen melanin yang lengket. Sedangkan kulit pucat hampir tidak memproduksi melanin, sementara kulit Asia menghasilkan jenis melanin kekuningan atau phaeomelanin.

Kulit gelap menghasilkan melanin paling tebal dan dikemas begitu erat sehingga menyerap dan menyebarkan cahaya. Kondisi ini akan memberikan perlindungan lebih terhadap sinar ultraviolet matahari.

Studi dari Kays Kaidbey dan rekannya di Amerika Serikat menemukan bahwa rata-rata 55 persen dari sinar ultraviolet A menembus kulit Kaukasia sementara yang melewati kulit Afrika-Amerika hanya kurang dari 18 persen.

Kuantitas melanin yang lebih besar memberikan perlindungan terhadap keriput dan kanker kulit pada orang kulit gelap. Ini yang membuat orang gelap lebih lambat atau tertunda keriputnya, seperti dikutip dari BBC, Jumat (1/6/2012).

Pada orang dengan warna kulit tipe IV seperti orang asia hingga tipe VI yaitu orang hitam akan mengalami photoageing yang tertunda dan hanya melihat sedikit garis keriput di wajahnya sebelum ia mencapai usia 50-60an tahun.

Meski proses photoageing tertunda, namun kulit hitam diketahui lebih rentan terhadap bintik-bintik penuaan, bercak hitam pada kulit dan tidak berbahaya yang dikenal sebagai seborrheic keratosis.

Sumber : DETIKhealth