Kasus Video Porno, BK DPR Sulit Bersikap
Jakarta: Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku sulit mengungkap kasus video porno yang diduga diperankan Karolin Margret Natasa. Sejumlah ahli sudah dihadirkan, namun keterbatasan peralatan membuat pemeriksaan sedikit sulit.
Hal ini disampaikan salah seorang dari BK DPR Muhammad Prakosa di kantornya, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6).
"Kita telah mencoba melakukan analisa dengan bantuan para ahli. Ada tiga ahli yang kita undang, tapi mungkin peralatan yang digunakan sederhana sehingga tidak tuntas," ujar Prakosa.
Anggota Komisi IX DPR itu diperiksa terkait video porno yang menyerupai dirinya. Karena banyaknya aktivitas di DPR, Karolin diperiksa pagi-pagi sekali.
Kemarin dengan tenangnya Karolin hadir di DPR setelah sekian lama menghilang. Dengan penuh percaya diri, Karolin membantah sebagai pelaku video porno. "Sebeneranya saya sudah jawab. Itu bukan saya!" tegas Karolin.
Kasus yang mencuat akhir April lalu ini nyaris tidak ada gaungnya. Sangat berbeda dengan apa yang terjadi dengan musisi Ariel Paterpan. Semua bergerak, polisi bergerak dengan cepat, DPR juga bereaksi keras. Entah apa yang membedakan kasus Ariel dan Karolin.
Sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar: