Berita Terbaru

Trend Minggu Ini

Advertisement

Iklan 300x250

Inilah 10 Pekerjaan yang bisa membuat anda Gemuk

Jakarta, Apakah Anda menyadari pinggang Anda melebar dan perut Anda membuncit setelah bekerja? Bisa jadi itu karena pekerjaan Anda. Setiap pekerjaan memang tidak diciptakan sama karena satu pekerjaan bisa jadi lebih rentan terhadap kenaikan berat badan daripada pekerjaan lainnya.

Bahkan CareerBuilder, penyedia lowongan pekerjaan terbesar di Amerika Serikat telah membuat daftar 10 posisi teratas untuk pekerjaan yang menyusahkan bagi orang-orang di dalamnya untuk tetap fit seperti dilansir dari hlntv, Kamis (7/6/2012). Ke-10 pekerjaan itu diantaranya:

  •  Agen perjalanan
  • Pengacara/hakim
  • Pekerja sosial
  • Guru
  • Seniman/desainer/arsitek
  • Staf administrasi
  • Dokter
  • Polisi/petugas pemadam kebakaran
  • Staf pemasaran/humas
  • Staf IT

Mengapa pekerjaan-pekerjaan ini dimasukkan ke dalam daftar? Menurut sebuah studi baru yang digelar oleh Harris Interactive, tingginya tingkat stres dan kurangnya pergerakan sepanjang hari kerja merupakan penyebab utama ke-10 pekerjaan itu bisa membuat Anda gemuk.

Studi ini menemukan bahwa 44 persen pekerja yang disurvei telah mengalami penambahan berat badan dalam pekerjaannya. Bahkan lebih dari separuh partisipan menyalahkan kenaikan berat badan itu pada aktivitasnya di kantor misalnya duduk di depan komputer sepanjang hari, bahkan makan siang di meja kerjanya.

Tidak mengherankan jika studi ini menemukan bahwa kebiasaan suka makan karena stres, sering keluar malam, melewatkan waktu makan karena adanya tenggat waktu pekerjaan dan perlakuan kantor juga berkontribusi terhadap penambahan berat badan yang berkaitan dengan pekerjaan.

Studi ini juga menemukan bahwa sebanyak 10 persen pekerja mendapatkan makan siangnya dari mesin penjual otomatis (vending machine) dan 71 persen pekerja mengaku makan makanan ringan selama bekerja.

Namun, Anda tak bisa sepenuhnya menyalahkan pekerjaan Anda karena "semakin banyak perusahaan yang menerapkan inisiatif hidup sehat di tempat kerja," ujar Rosemary Haefner, Wakil Direktur SDM di CareerBuilder. "Namun hanya 10 persen pekerja yang menyatakan mendapatkan keuntungan dari kebijakan ini."

Sumber : DETIKhealth

Tidak ada komentar:

Berikan Tanggapan Anda

Blog ini DOFOLLOW Silahkan berkometar sesuai artikel yang nyepam langsung di banned