Sopir Mikrolet M 42 juga berani masturbasi di depan penumpang
Bewok, sopir cabul Mikrolet M 42 jurusan Mampang-Ragunan dibekuk keluarga korban dan diserahkan ke Mapolres Jakarta Selatan, karena melakukan tindakan asusila di dalam angkot. Selain memperlihatkan alat kelamin kepada korban, dia juga melakukan masturbasi dengan posisi sambil menyetir angkutan yang dia bawa.
"Tangan kiri megang setir, tangan kanan masturbasi sambil melihat saya dari spion, saya curiga pas nengok benar dia lagi gituan," terang korban, Ane saat dihubungi wartawan, Minggu (30/9).
Ane mengisahkan, kejadian cabul yang menimpa dirinya. Saat itu Ane hendak mengambil uang dalam ATM di Rumah Saskit Asri, Duren Tiga Kalibata, Jakarta Selatan. Karena lokasinya lumayan jauh, dia putuskan naik angkot untuk menuju ATM. Kondisi penumpang dalam angkot saat itu ada sekitar 8 sampai 9 orang. Namun ketika sampai di Jl H Ali, empat orang penumpang turun.
Begitu juga dengan penumpang lainnya, ketika sampai di Jl Buncit 10 mereka semua turun dan hanya tinggal korban sendiri. Saat kondisi sepi itu lah, Bewok meminta Ane untuk duduk tepat di belakangnya. Namun dikira akan Ane akan menolong, justru sang sopir memamerkan alat kelaminnya dan terlihat sang sopir melihatnya lewat kaca spion sambil memegang kelaminnya.
"Posisi saya awalnya duduk di tengah sederet dengan sopir ketika sepi saya diminta lebih maju yang dekat pintu jadi dempetan sama sopirnya. Saya tidak berpikir apa saya menghadap ke jalan," papar Ane.
Ane sendiri mengaku trauma atas kejadian asusila dari sopir mesum tersebut, dia mengatakan bahwa dirinya jadi takut untuk menaiki angkutan umum.
"Saya masih trauma. Jadi takut naik angkot, saya enggak mau naik angkot," kata Ane.
Dia sendiri akhirnya mencabut laporannya ke Mapolres Jakarta Selatan. Ane mengatakan bahwa dia ingin memberi pelajaran ke pelaku karena pada saat ditangkap, Bewok tidak mengakui perbuatannya.
"Saya cabut laporannya, karena saya tidak dirugikan, saya secara fisik tidak dirugikan. Cuma saya minta dikasih pelajaran sama polisi. Pokoknya saya minta dia jera, karena pas disergap dia tidak mengaku," ujarnya.
Sumber
"Tangan kiri megang setir, tangan kanan masturbasi sambil melihat saya dari spion, saya curiga pas nengok benar dia lagi gituan," terang korban, Ane saat dihubungi wartawan, Minggu (30/9).
Ane mengisahkan, kejadian cabul yang menimpa dirinya. Saat itu Ane hendak mengambil uang dalam ATM di Rumah Saskit Asri, Duren Tiga Kalibata, Jakarta Selatan. Karena lokasinya lumayan jauh, dia putuskan naik angkot untuk menuju ATM. Kondisi penumpang dalam angkot saat itu ada sekitar 8 sampai 9 orang. Namun ketika sampai di Jl H Ali, empat orang penumpang turun.
Begitu juga dengan penumpang lainnya, ketika sampai di Jl Buncit 10 mereka semua turun dan hanya tinggal korban sendiri. Saat kondisi sepi itu lah, Bewok meminta Ane untuk duduk tepat di belakangnya. Namun dikira akan Ane akan menolong, justru sang sopir memamerkan alat kelaminnya dan terlihat sang sopir melihatnya lewat kaca spion sambil memegang kelaminnya.
"Posisi saya awalnya duduk di tengah sederet dengan sopir ketika sepi saya diminta lebih maju yang dekat pintu jadi dempetan sama sopirnya. Saya tidak berpikir apa saya menghadap ke jalan," papar Ane.
Ane sendiri mengaku trauma atas kejadian asusila dari sopir mesum tersebut, dia mengatakan bahwa dirinya jadi takut untuk menaiki angkutan umum.
"Saya masih trauma. Jadi takut naik angkot, saya enggak mau naik angkot," kata Ane.
Dia sendiri akhirnya mencabut laporannya ke Mapolres Jakarta Selatan. Ane mengatakan bahwa dia ingin memberi pelajaran ke pelaku karena pada saat ditangkap, Bewok tidak mengakui perbuatannya.
"Saya cabut laporannya, karena saya tidak dirugikan, saya secara fisik tidak dirugikan. Cuma saya minta dikasih pelajaran sama polisi. Pokoknya saya minta dia jera, karena pas disergap dia tidak mengaku," ujarnya.
Sumber